Catatan Materi Bahasa Indonesia

Catatan Materi Bahasa Indonesia

Sabtu, 27 April 2013

Penggunaan Huruf Kapital dan Huruf Miring (cetak miring)


A.    Pemakaian Huruf Kapital
1.      Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat.
Misalnya:
Kemana dia pergi?
Rumah itu hancur diterjang banjir.

2.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada petikan/kutipan langsung.
Misalnya:
Apa yang kamu bawa?” tanya Ayah.
Eni berkata, ”Beristirahatlah dulu di sini!”

3.      Huruf kapital ditempatkan sebagai huruf pertama pada ungkapan yang berhubungan dengan nama tuhan dan kitab suci.
Misalnya:
Allah                                      Islam
Yang Mahakuasa                 Kristen
Yang Maha Esa                    Weda

4.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada gelar (kehormatan, keturunan, dan keagamaan) dan nama jabatan serta pangkat yang diikuti nama orang.
Misalnya:
Haji Agus Salim                               Presiden Soekarno
Sultan Ageng Tirtayasa                  Profesor Yoyo Mulyana
Nabi Muhammad                            Gubernur Joko Widodo
Jenderal Timur Pradopo                Laksamana Husein

Huruf kapital tidak digunakan pada gelar (kehormatan, keturunan, dan keagamaan) dan nama jabatan serta pangkat yang tidak diikuti nama orang.
Misalnya:
Tahun ini dia akan pergi haji
Dia anak seorang jenderal

5.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang .
Misalnya:
Wage Rudolf Supratman                          
Taufik Ismail                                               
Susilo Bambang Yudhoyono       

6.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bahasa, semua unsur nama negara, dan lembaga pemerintahan serta nama dokumen resmi.
Misalnya:
bangsa Melayu                     Republik Indonesia
suku Batak                            Majelis Permusyawaratan Rakyat
bahasa Sunda                       Keputusan Presiden Republik Indonesia ...

7.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada nama hari, bulan, tahun, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya:
bulan Januari                        hari Natal
bulan Muharam                   tahun Hijriah
hari Jumat                             Proklamasi  Kemerdekaan Indonesia
hari raya Idul Fitri               Perang Uhud

8.      Huruf  kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Misalnya:
Asia Tenggara                      Jakarta
Serang                                    Terusan Suez
Gunung Semeru                  Danau Toba

B.     Pemakaian Huruf Miring
1.      Huruf miring/cetak miring dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya:
Pendapatnya dituliskan dalam surat kabar Kompas hari Minggu kemarin.
buku Negarakertagama karangan parapanca

2.      Huruf miring/cetak miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan kata, bagian kata, atau kelompok kata.
Misalnya:
Buatlah dua buah aktif kalimat dengan kata memakai!
Cara meramu obat ini tidak sembarangan karena butuh ketelitian dan kesabaran.

3.      Huruf miring/cetak miring dipakai untuk menuliskan kata ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya.
Misalnya:
Nama ilmiah buah manggis adalah Gracinia Mangostana.



Pustaka Acuan:

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia
Waridah, Ernawati. 2008.EYD dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan. Jakarta. Kawan Pustaka.
Zainurrahman. 2011. Menulis: Dari Teori Hingga Praktik (Penawar Racun Plagiarisme). Bandung: Alfabeta.

7 komentar: