(Teruntuk Khusus buat Saudariku. Adikku Fitri di Madiun dan ukhti
LAUTAN JILBAB (BAGIAN SATU) Di padang masyharDi padang penantianDi depan pintu gerbangJanji keabadianAku menyaksikanBeribu-ribu-Berjuta-juta jilbabTidak , aku menyaksikan bermiliar-miliar jilbabLautan JilbabSamudera PutihSamudera Cinta KasihUjung pengembaraan sejarah yang panjangPengembaraan sejarah yang perihDi Padang MasyharSeribu galaxyHamparan Jiwa suciBersujudPutih-putih bersujudMenggeremangkan nyanyian Allah Sang Maha Wujud Yaa Ayyuhan nafsu lmutmainnah Irji ii ilaa rabbiki roodliyatanmardiyyah Fa dhulli fii 'ibaadii wa dhullii jannatii Wahai jiwa yang tentram , kembalilah kepada TuhanmuDengan Rela dan direlakan , Masuklah kepada Pihak-KuMasuklah ke surga-Ku Lautan jilbabsamudera putihBersujud , bersujudBersama-sama rembulan yang jagaBersama matahari yang selalu terbitTanpa pernah lagi terbenamBersama lautan bintang gemilangYang menari-nari riang gembiraMenanti lambaian tangan Allah RabbinyaLAUTAN JILBAB (BAGIAN DUA) Malaikat pengawas yang duduk di kursi ruang hampasambil menyandarkan kepalanya di segumpal satelit ,menggamit pundak temannya dan bertanya"Ini rombongan jilbab dari jaman apa ?"Rekannya menjawab"Kalau tidak salah dari sejarah periode asas tunggal""Apa?""Asas tunggal""Apa itu?""Ya nggak tau persisnya.Kita mesti tunggu laporan resmimalaikat seksi Indonesia.Tapi mungkin kalau nggak salahasas tunggal itu sejenis lagu pop""O ya , asyik dong , kayak di radio ada racun..itu? Atau kami makan singkong babe makan keju.."He , keliru , kami makan singkong , babe makan babu..""Husy ! Malaikat koq saru!ndak tau etika ketimuran!ndak kultural edukatif!TERTAWA............."Saya ini sekedar menirukan mahasiswa-mahasiswa itu lho.Mahasiswa itu biasanya nakal-nakal.Nakal politis ,nakal intelektual, nakal kultural , bahkan ada yang nakal seksual.Kalau mahasiswa nggak nakal koq kurang normal.Kalau yanglurus-lurus saja , pakai kacamata kuda dan hanya mengurus SKSitu namanya bergaya ternak.Tapi lha wong sapi aja ada yangnakal , masak mahasiswa nggak ada.Kan rektor dan dekansebagai mobilisator musti dikasih tantangan..""Sudah , sudah , sudah ! .Ini malaikat koq mbeling!""Lho asal mbeling ilmiah kan bagus.Ilmiah berdasardata faktual , pakai metodologi yang tepat , dan analisisyang cocok , serta biaya penelitian yang dibikin membengkak"LAUTAN JILBAB (BAGIAN TIGA) Ketika itu alam semesta terkesiapruang dan waktu membekuseluruh matahari , seluruh planet dan satelitSeluruh partikel-partikel dan kehampaan menahan panasmenatapi hamparan Ummat AllahWjah bermiliar manusia yang tegang , berdiringungun antre di belakang punggung idolanya masing-masingpara nabi telah menjadi cahay-cahayaKarl Max hilang lenyap dari pangkal barisannyaStalin keberatan kumisLenin sibuk dengan spilisnyaMao Zedong ketlingsut entah kemanaSementara sekian panutan-panutan manusiatercampak menjadi batu berhalaSementara lautan jilbab , lautan jubahSamudera putih berdzikir bergaungBagai meruntuhkan bintang-bintang tangkainyaBeristigfarMemohon ampun atas segala dosaAstagfirullahMenginsyafi tembok kebodohanAstagfirullahMenyesali kekhilafanAstagfirullahMengutuki buta mata dan telinganyaAstagfirullahMeratapi lubang-lubang keterjebakannyaAstagfirullahMengisi lumut-lumut dalam jiwanyaAstagfirullahMeluluhkan berhala-berhala yang ditumpuknyaAstagfirullahAstagfirullahAstagfirullahLAUTAN JILBAB (BAGIAN EMPAT) "Aneh" kata sang malaikat"Apa yang aneh? tanya rekannya"Mereka itu , komplotan jilbab ini""Ya , kenapa?""Mereka itu umumnya kan ilmuwan""Lantas""Yaa , ilmuwan koq percaya Tuhan""Lho apa anehnya?""Ahh , kamu ini , dalam mata pandang ilmuwanTuhan itu kan tidak rasional , tidak nalar , tidakilmiah .Tuhan itu cuma mitos.Jadi eksistensinyatidak syah menurut konvensi kelimuan.Dengankata lain.Tuhan itu tidak eksis.Dus tidak ada""Sebentar-sebentar.Ini Tuhan mana yang kamumaksud.""Tuhan , God , Allah , Syang Hyang , Gusti ,Pangeran , atau apa?""akh itu kan urusan rumah tangganya dik Nurcholis Madjid.Untuk orang banyak bukan itu""Kalau begitu sama""Maksudmu?""Apakah ilmuwan itu percaya Tuhan apa tidak itu tidak pentingbahkan seseorang itu ilmuwan apa bukan , juga tidak penting""Lha apa yang penting""Yang penting itu seseorang itu Abdullah atau Abdul Gafur ,Ehh...Abdullah atau bukan""Keliru yang penting itu Pancasialis atau Apancasialis""I see I see...."Katanya ini sejarah periode azas tunggal , lha azas tunggalitu Pancasila .Pancasila itu sakti.Sakti itu Mandoguna , Gunoitu pelawak Ngayoqyakarta......"LAUTAN JILBAB (BAGIAN LIMA ) "Ah...!Kamu ini memang salah kedaden.Mustinya kamuini tidak dilahirkan sebagai malaikat tapi sebagai mahasiswaatau srimulat"'Sebentar ini serius , jangan main-main dengan Pancasila ,wonh Tuhan saja bagian lho dari Pancasila.Tuhan itu anggotapertama atau sila pertama dari lima sila.Bukan sebaliknyaPancasila bukan anggota dari Tuhan.Nggak ada itu.Sepertiagama itu bagian dari Pancasila.Agama itu salah satu lajurdari administrasi negara dan masyarakat Pancasila.JadiPancasila itu diatas segala-galanya.Lihat saja masjid-masjidyang baru dibangun.Kan diatas kubahnya ada tulisan Allahyang dikurung dalam logam segilima...?"Wee lha ampuh tenan yoo? Allah koq dikurung""Tapi jangan ditanggapi secara dramatis lho.Itu cuma retorikapolitik yang diartukulir mlalui bahasa visual atau seni rupa.Namanya juga politik.Politik itu khan substansinya memangbenar-benar , tapi cara berpolitik itu mesti opurtunistik.Itunormal.Kalau tidak opurtunistik berarti gendheng.Sepertiiklan-iklan produksi yang dijual itu harus ngapusi.Dinamikapolitik juga bohong.Artinya dalam mekanisme politik tidakada ungkapan yang tidak pakai topeng.Harus dalam politiktidak ada kata-kata yang bermakna telanjang.Kalau itu yahsaru ah..kamu kayak nggak tau saja!""terus...terus , omong terus seenaknya.mentang-mentangpolisi nggak bisa nagkap malaikat ya...!""Lho ini bukan soal ditangkap atau tidak.Kalau ada yang beranimenagkap malaikat khan tinggal kita bilang .Kejarlah dakukau kutangkap....!"Kita memang tidak bisa ditangkap tapi yang baca ini lho..""Ah jangan berlebih-lebihan.Sebuah kekuasaan yang kuat ,gagah perkasa dan mapan tidak ada perlunya berurusandengan seekor cacing""Iya...ya lha tapi kalau hobinya makan cacing , gimana?""Kalau toh begitu , maka cacing-cacing itu tidak akan ditangkap.Paling jauh diamankan.Kamu tahu hari-hari ada tiga ekor cacingdari sebuah masjid dipindahkan di Nusakambangan , supayalebih aman.Rakyat harus belajar mengerti hakekat sebenarnyadari aman.Rakyat suka goblok sih.Kalau ada tindakan tertenturakyat bilang itu kenaikan harga , padahal itu penyesuaian harga.Rakyat bilang itu pemberangusan , padahal itu kebijaksanaan ,rakyat bilang itu pemaksaan padahal itu kesepakatan , rakyatbilang itu korupsi padahal itu amal pembagian.Rakyat bilang itupenggembosan padahal itu deprimordialisasi , rakyat bilangitu pembunuhan aspirasi lokal-lokal , padahal itu integrasinasional.Sudah dibilang ini proyek tinggal landas , rakyatkoq merasa tinggal kandas , payah rakyat suka bilangseenaknya sendiri saja"LAUTAN JILBAB (BAGIAN ENAM) Tiba-tiba terdengan beribu-ribu terompet.Melengking-lengking ditiup ke segala penjuruTerdengar Qari' dari surga barangkali Daud sang nabiMengumandangkan suaranya adalah : Idzaa waqaa 'ati 'iwaaqi'ah.Laisa liwaq 'aatihaa kaadzibah Kalau terjadi itu kejadian.Takkan ada lagi yang bisa didustakan...Wahai ...adakah hari pengadilan telah tibaTelah harus mandegkah segala kehendak manusiaBeku wajahnya dan bergetar jiwanyaSampaikan mereka di hari yang tak terhindarkanBersimpuh dihadapan kaki Sang Hakim Yang Maha AgungMendengarkan dosa-dosanya sendiri yang berbicaraManusia yang segala amal baiknya menjadi kencanamembawanya ke serambi rumah Allah yang teduhManusia yang kebusukan perilakunya menjadi raksasamencengkram jiwa mereka dan meludahi muka merekaManusia yang tiap hari memuncratkan beribu kata dari mulutyang setiap kata menjelma menjadi seekor burungke batas antara surga dan nerakaBeribu-ribu burung yang marah besarKarena tidak dihidupi dengan perbuatan nyataBeribu-ribu burung yang maran , lapardan siap mencabik-cabik tubuh kotor tuan-tuannyaWahai sudah tibakah itu hariYang sebagian manusia membayangkannya dengan ngeriDan sebagian lagi merindukannya setengah matiLAUTAN JILBAB (BAGIAN TUJUH) "O , ternyata belum"kata sang malaikat"Suara terompet itu hanya tanda pergantian piket"Sekarang kita beristirahat" berkata rekannya"Jangan , jangan beristirahat.Istirahat itu tidak produktif""You have any idea what to do ?""Sure , Bagaimana kalau kita ambil manusia jilbab itu untukmenjadi sampel penelitian kita?""Penelitian apaan?memangnya ada biaya dari fondation apaan?""Memangnya kamu ahli bikin proposal?""Itu soal gampang.Kalau aku mau mendirikan :Biro pembikinanskripsi.Khusus untuk mahasiswa yang pura-pura nggak bisabikin skripsi.Kalau perlu disertai Doktor , pidato Gubernur ,Rektor , Ketua ulama , mau pesan fatwa juga bisa"'Ya , tapi soal penelitian tiga jilbab women tadi itu , aparelevansinya dan fisibilitasnya?""Begini dasar pemikiranku ialah aku memang percaya kepadainformasimu mengenai periode sejarah asas tunggal karena kitasemua butuh penelitianku , terutama karena kita butuh penulisanPSPB yang agak relefan dan jujur.Sekalian hasil penelitian kitaini bisa kita sumbangkan koperasi informasi antar malaikatdi abad teknologi yang lagi yahud-yahudnya ini""Kamu tahu ketertinggalan malaikat dibanding iblis setandidalam memerintah dunia manusia ini.Antara lain karenapenguasaan kita yang rendah terhadap teknologi informasi.Padahal suku bangsa iblis sudah memiliki sekian banyakkantor berita , mas media maupun jaringan-jaringan komunikasiinformasi lain yang canggih-canggih , sementara malaikatsibuk membangga-banggakan masa silam , dekaden dalamsoal kontemporer , bahkan aku curiga masih banyakmalaikat yang buta huruf..""Baiklah-baiklah.Cuma aku usul kita jangan terlalu repotbenar dengan kerja penelitian kita , tak usah capek bikinquistioner , memfoto kopi dan membagi-bagikan.Kalaupakai graunded bisa ngabisin energi.Kita wawancaraglobal saja , suruh mereka bikin esai atau video langsung ,kamu jangan usil terus , tak usah tanya apakahmereka pakai jilbab , atau karena patah hati atau apa.Itu terserah mereka..."LAUTAN JILBAB (BAGIAN DELAPAN) Tiba-tiba tiga helai jilbab terbang ke angkasaTerbang dan berkibar di hadapan para malaikatJilbab pertama berkata : "Wahai para malaikat kamilah yang datang""Sebab manusia tak bisa berbicara , kata-kata manusia kini tinggalgema""Barusan aku mendengar gema itu muncul dari wilayah kalianpara malaikat , sehingga seolah-olah kalianlah yang berbicara""Kata-kata manusia kini tinggal gema , maka kamilah yang akanmengucapkan segala sesuatunya"Ketiga jilbab itu kemudian mendendangkan suaranya bersama-sama"Kalian bertanya tentang jilbab ,Ya , kamilah jilbab""Wahai para malaikat dengarkanlah baik-baik""Jilbab adalah furqan""Jilbab adalah batas antara haq dan bathil""Jilbab adalah jarak antara keindahan dan kebususkan""Jilbab adalah pembeda antara yang baik dan yang buruk""Kami , jilbab-jilbab ini bahasa agama kami""Jilbab adalah bahasa politik dan jilbab adalah bahasa kebudayaankami""Jilbab adalah sikap kami""Keputusan kami , proses perjuangan kami""Jilbab adalah pernyataan keyakinan kami""Jilbab adalah proses belajar dan pencarian kami""Jilbab adalah keberanian kami di tengah ketakutan""Jilbab adalah percikan cahaya di tengah-tengah kegelapan""Adalah kejujuran di tengah kelicikan""Adalah kelembutan ditengah kebrutalan""Adalah kebersahajaan ditengah kemunafikan""adalah perlindungan di tengah sergapan-sergapan""Ya...dunia kami meneyergap""Sejarah menjaring menyergap kami""Kekuasaan menyimprung menyergap kami""Penindasan menghadang menyergap kami""Menghadang kami di jalanan"Menghadang kami di buku-buku pelajaran""Menghadang kami disetiap tontonan dan siaran malam""Menghadang kami di dunia perpolitikan yang semu""Menghadang kami di rumah-rumah ibadah yang sebagiandisulap menjadi ladang-ladang peternakan""Menyergap kami di lembar-lembar informasi yang mebodoh-bodohkan kami""Menghadang kami di mulut pemimpin yang dikebiri dan paraulama yang telah disuap"LAUTAN JILBAB (BAGIAN SEMBILAN-HABIS) "Wahai....""Tidak ada perlindungan-perlindungan bagi kepala kamiyang ditaburi hujan-hujan virus""Tidak ada perlindungan bagi akar pikiran kami yang di bonsai""Tidak ada perlindungan bagu hati nurani kami yang dipanggangdiatas api kekuasaan yang halus , sopan dan kejam""Tidak ada perlindungan bagi iman kami yang dicabik-cabikdengan pisau beracun""keputusan-demi keputusan yang sepihak dipaksakan""Tidak ada perlindungan bagi aqidah kami yang dimanupulir ,yang dirajam oleh rumusan-rumusan politik yang memabukkan""Tidak ada perlindungan bagi padamnya matahari""Hak kehendak kami yang diranjau""Tidak ada perlindungan , tidak ada perlindungan""Dan inilah sumber dan alasan lahirnya jilbab-jilbab kami""Kami belajar menyerukan keyakinan iman taqwa di kepala kami""Kami belajar menyerukan pilihan , keberanian ,iman dan taqwa dan istiqamah di hati nurani kami ,di akal sehat kami , diseluruh jiwa dan kepribadian kami""Wahai sejarah dengarkanlah !!! ""Inilah kami jilbab-jilbab"Jilbab-jilbab dengan kebudayaan"Jilbab-jilbab politik"Jilbab-jilbab kain dan rohani""Jilbab-jilbab anugrah Ilahi Rabbi""Kamu jangan lagi meremehkan kami""Kami tahu batas untuk tidak tergesa-gesa""Kami tahu bagaimana tidak melompati waktu dan enyataan""Kami mengerti bagaimana setertarikan demi setertarikan""Selangkah demi selangkah , hikmah demi hikmah , rahasiademi rahasia , kemenangan demi kemenangan""Wahai................ para malaikat""Wahai sejarah , jangan terlalu meremehkan kami""Kami sedang menghimpun akal sehat""Kami sedang menabung hati yang bersih""Kami sedang menapaki langkah yang tepat dipilih""Kamilah samudera jilbab""Kamilah gelombang perjuangan""Gelombang perjuangan yang tidak mungkin dihentikan"
luar biasa bisa menyampaikan makna jilbab dari berbagai sisi dan pandangan...semoga tetap istiqomah...
BalasHapus